Jika Sebelum Meninggal Sempat Membaca Ini, Maka Allah Mengharuskan Surga Baginya.. InsyaAllah... |
Setiap orang pastinya ingin untuk masuk surga karena di sana ia akan mendapatkan kesenangan dan kenikmatan yang luar biasa yang tidak bisa mereka jumpai di dunia ini. Bahkan orang yang sering melakukan kemaksiatan pun tidak ingin jika masuk neraka.
Jika Sebelum Meninggal Sempat Membaca Ini, Maka Allah Mengharuskan Surga Baginya.. InsyaAllah...
Jika Sebelum Meninggal Sempat Membaca Ini, Maka Allah Mengharuskan Surga Baginya.. InsyaAllah...
Tak ada manusia yang sempurna. Pastilah seseorang pernah melakukan kesalahan, sekecil apapun itu. Bahkan, seseorang dapat melakukan beberapa dosa dalam tiap detiknya pada malam, sore, siang atau pagi hari. Oleh karena itu, manusia tak akan bisa luput dari dosa.
Apabila dosa yang dilakukan berbau, maka orang disekitar kita akan menjauh karena mereka terganggu dengan bau yang muncul. Bahkan, jika dosa terus bertambah setiap detiknya, maka bisa jadi dosa kita berjumlah sangat banyak sebagaimana butiran pasir di pantai atau air di samudera. Hal ini pernah disampaikan oleh nabi. Beliau
Apabila dosa yang dilakukan berbau, maka orang disekitar kita akan menjauh karena mereka terganggu dengan bau yang muncul. Bahkan, jika dosa terus bertambah setiap detiknya, maka bisa jadi dosa kita berjumlah sangat banyak sebagaimana butiran pasir di pantai atau air di samudera. Hal ini pernah disampaikan oleh nabi. Beliau
menyampaikan kepada umatnya bahwa ketika manusia melakukan dosa maka akan ada noda hitam di dalam hatinya. Apabila lebih sering melakukan dosa, maka noda tersebut akan semakin besar dan pekat, bahkan bisa saja menutupi hati.
Selain menjelaskan mengenai dosa dan balasannya, terdapat juga penjelasan mengenai cara untuk meminta maaf atau ampunan, yakni dengan membaca istighfar. Apabila seseorang mengucapkan kalimat ini, maka noda di dalam hatinya akan semakin berkurang. Semakin banyak seseorang melafalkan istighfar dan diimbangi oleh perbuatan amal yang semakin banyak pula serta komitmen tidak mengulanginya lagi akan membuat noda hitam itu beralih menjadi noda putih sehingga
bisa menghapuskan noda hitam itu.
Istighfar merupakan salah satu kalimat dzikir yang digunakan untuk meminta ampunan atas kesalahan atau dosa yang telah kita lakukan. Kalimat ini sering dilafalkan setelah seseorang melakukan ibadah, seperti shalat. Bacaan istighfar Rasulullah ini bisa kita amalkan sehingga mendapatkan manfaat yang dijanjikan oleh Allah.
Selain itu, Rasulullah juga menganjurkan kepada umatnya untuk mengucapkan kalimat dzikir ini pada malam atau siang hari. Diketahui bahwa siapa saja yang melafalkan istighfar dan kemudian ia meninggal, maka Nabi menjanjikan padanya bahwa ia akan masuk surga.
Penghulu istighfar atau sayyidul istighfar berisi bacaan istighfar yang benar, yakni: ‘Allahumma anta Rabbii. Laa ilaha illa anta. Kholaqtanii, wa ana ‘abduka. Wa ana ‘ala ‘ahdika wawa’ dika mastatho’tu. A’udzubika min syarri ma shona’tu. Abu’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbii, faghfirlii. Fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
Arti dari bacaan tersebut adalah hanya Allah yang pantas untuk disembah karena Dia telah menciptakan manusia dan hamba. Seorang hamba akan memegang teguh janji Allah. Ia berlindung kepada Allah atas dosa yang telah ia lakukan. Ia juga telah mengakui kesalahannya maka mintalah ampun pada Allah. Sungguh tidak ada dzat lain yang berhak menghapus dosa seseorang kecuali Allah.
Rasulullah juga menjelaskan jika seseorang mengucapkan bacaan ini pada malam hari dan kemudian ia meninggal pada malam hari itu, maka ia akan masuk surga. Sedangkan, jika seseorang mengucapkannya pada siang hari dan kemudian ia meninggal, maka ia juga akan masuk surga.
Sebagai seorang hamba, kita harus berlomba-lomba berbuat kebaikan karena setiap perbuatan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan balasan yang lebih besar dari Allah. Selain itu, kita haus yakin pada janji Allah ini sehingga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
Selain menjelaskan mengenai dosa dan balasannya, terdapat juga penjelasan mengenai cara untuk meminta maaf atau ampunan, yakni dengan membaca istighfar. Apabila seseorang mengucapkan kalimat ini, maka noda di dalam hatinya akan semakin berkurang. Semakin banyak seseorang melafalkan istighfar dan diimbangi oleh perbuatan amal yang semakin banyak pula serta komitmen tidak mengulanginya lagi akan membuat noda hitam itu beralih menjadi noda putih sehingga
bisa menghapuskan noda hitam itu.
Istighfar merupakan salah satu kalimat dzikir yang digunakan untuk meminta ampunan atas kesalahan atau dosa yang telah kita lakukan. Kalimat ini sering dilafalkan setelah seseorang melakukan ibadah, seperti shalat. Bacaan istighfar Rasulullah ini bisa kita amalkan sehingga mendapatkan manfaat yang dijanjikan oleh Allah.
Selain itu, Rasulullah juga menganjurkan kepada umatnya untuk mengucapkan kalimat dzikir ini pada malam atau siang hari. Diketahui bahwa siapa saja yang melafalkan istighfar dan kemudian ia meninggal, maka Nabi menjanjikan padanya bahwa ia akan masuk surga.
Penghulu istighfar atau sayyidul istighfar berisi bacaan istighfar yang benar, yakni: ‘Allahumma anta Rabbii. Laa ilaha illa anta. Kholaqtanii, wa ana ‘abduka. Wa ana ‘ala ‘ahdika wawa’ dika mastatho’tu. A’udzubika min syarri ma shona’tu. Abu’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbii, faghfirlii. Fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
Arti dari bacaan tersebut adalah hanya Allah yang pantas untuk disembah karena Dia telah menciptakan manusia dan hamba. Seorang hamba akan memegang teguh janji Allah. Ia berlindung kepada Allah atas dosa yang telah ia lakukan. Ia juga telah mengakui kesalahannya maka mintalah ampun pada Allah. Sungguh tidak ada dzat lain yang berhak menghapus dosa seseorang kecuali Allah.
Rasulullah juga menjelaskan jika seseorang mengucapkan bacaan ini pada malam hari dan kemudian ia meninggal pada malam hari itu, maka ia akan masuk surga. Sedangkan, jika seseorang mengucapkannya pada siang hari dan kemudian ia meninggal, maka ia juga akan masuk surga.
Sebagai seorang hamba, kita harus berlomba-lomba berbuat kebaikan karena setiap perbuatan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan balasan yang lebih besar dari Allah. Selain itu, kita haus yakin pada janji Allah ini sehingga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
Baca Juga :
0 komentar