Pria ini Berhubungan di Malam Pertamanya Dalam Kondisi Gelap, Lihat Yang Terjadi Saat Lampu dinyalakan Ternyata Yang Terjadi WOW Mengejutkan? ayo di bagikan

Pada hari pernikahanku, saya menggendong istriku. Mobil pengantin berhenti di depan apartment kami. Rekan-rekan memaksaku menggendong istriku keluar dari mobil. Lantas saya menggendongnya ke rumah kami. Dia tersipu malu-malu. Waktu itu, saya yaitu seorang pengantin pria yang kuat serta bahagia.


 

Pada hari pernikahanku, saya menggendong istriku. Mobil pengantin berhenti di depan apartment kami. Rekan-rekan memaksaku menggendong istriku keluar dari mobil. Lantas saya menggendongnya ke rumah kami. Dia tersipu malu-malu. Waktu itu, saya yaitu seorang pengantin pria yang kuat serta bahagia.


Hari-hari berikutnya jalan umum. Kami mempunyai seseorang anak, saya bekerja sebagai entrepreneur serta berupaya membuahkan duit lebih. Saat aset-aset perusahaan bertambah, kasih sayang di antara saya serta istriku seperti mulai alami penurunan.

Istriku seseorang pegawai pemerintah. Tiap-tiap pagi kami pergi berbarengan serta pulang nyaris di saat yang berbarengan. Anak kami bersekolah di sekolah asrama. Kehidupan pernikahan kami tampak begitu bahagia, tetapi kehidupan yang tenang kelihatannya lebih gampang terpengaruh oleh beberapa pergantian yang tidak terduga.
Lantas Jane datang kedalam kehidupanku.

 
Hari itu hari yang cerah. Saya berdiri di balkon yang luas. Jane memelukku dari belakang. Sekali lagi hatiku seperti tenggelam didalam cintanya. Apartment ini saya belikan untuk dia. 


Lantas Jane berkata, “Kau yaitu lelaki yang pintar memikat wanita. ” Kata-katanya mendadak mengingatkan ku pada istriku. Saat kami baru menikah, istriku berkata “Laki-laki sepertimu, saat berhasil kelak, bakal memikat beberapa wanita. ” Pikirkan hal ini, saya jadi beberapa sangsi. Saya tahu, saya sudah mengkhianati istriku.
 
Saya menyampingkan tangan Jane serta berkata, “Kamu butuh pilih sebagian furniture, ok? Ada yang butuh saya kerjakan di perusahaan. ” Dia tampak tak suka, lantaran saya sudah berjanji bakal temaninya melihat-lihat furniture. Sebentar, fikiran untuk bercerai jadi makin terang walaupun terlebih dulu terlihat tidak mungkin. Bagaimanapun juga, bakal susah untuk mengatakannya pada istriku. Tak perduli selembut apa pun saya mengatakannya, dia bakal begitu terluka. Sejujurnya, dia yaitu seseorang istri yang baik. Tiap-tiap malam, dia senantiasa repot buat persiapan makan malam. Saya duduk di depan tv. Makan malam bakal selekasnya ada. Lalu kami melihat TV berbarengan. Hal semacam ini terlebih dulu adalah hiburan bagiku.

 
Satu hari saya ajukan pertanyaan pada istriku dengan bercanda, “Kalau umpamanya kita bercerai, apa yang bakal anda kerjakan? ” Dia menatapku sebagian waktu tanpa ada berkata apa pun. Nampaknya dia seseorang yang yakin kalau perceraian akan tidak datang padanya. Saya tak dapat memikirkan bagaimana reaksinya saat kelak dia paham kalau saya serius mengenai ini.

0 komentar