Anies Dengan Sinis Menyindir Sandi, Sudah Mulai Pecah?



Agen Judi Terbaik - Persoalan DP 0 rupiah dari Anies-Sandi terus menuai kontroversi. Adalah pernyataan dari Sandiaga Uno atas skema pembiayaan DP 0 rupiah yang membuat masyarakat bertanya-tanya, khususnya warga Jakarta yang akan menerima program tersebut.

Sandiaga Uno menyampaikan bahwa warga Jakarta yang dapat menerima program tersebut adalah bagi mereka yang berpenghasilan antara Rp7 juta sampai Rp10 juta per bulan, Dan bukan hanya itu syarat yang diajukan Sandi, tetapi diantara mereka juga harus bisa menabung sekitar Rp2,3 juta per bulan agar dapat mencicil angsuran rumah mereka.

Pernyataan Sandi ini langsung mendapatkan respon masyarakat. Karena pernyataan tersebut bertentangan dengan apa yang mereka janjikan saat kampanye dulu. Pada saat kampanye Anies-Sandi menyatakan bahwa yang berhak menerima program DP 0 rupiah ada mereka yang berpenghasilan di bawah Rp7 juta per bulan. Disertai dengan kesanggupan menabung Rp2,3 juta per bulan selama 6 bulan. Tetapi syarat ini tentu saja memberatkan bagi warga Jakarta yang penghasilan setara UMR Jakarta yang hanya Rp3,3 juta per bulan. Bagaimana mereka bisa hidup di Jakarta dengan sisa uang sebesar Rp1 juta per bulan? Buat ongkos transport saja sudah tidak cukup, apalagi buat menghidupi istri dan anak?

Secara hitungan yang masuk akal, yang make sense adalah hitungan dari Sandiaga Uno. Hanya mereka yang berpenghasilan sekitar Rp7 juta sampai Rp10 juta per bulan yang akan sanggup untuk mencicil angsuran kredit rumah mereka sebesar Rp.2,3 juta per bulan. Dan itu pun harus dengan hidup yang super hemat di Jakarta ini. Tetapi jika ini benar-benar diterapkan, maka berarti Anies-Sandi telah membohongi publik Jakarta dengan kampanye mereka. Inilah yang membuat Anies Baswedan terlihat senewen, ketika ditanya mengenai DP 0 rupiah versi Sandiaga Uno.

Bahkan Anies secara langsung tidak mau memberikan jawaban pasti kepada wartawan yang menanyakan hal tersebut. Mungkin Anies Baswedan takut salah ucap seperti yang telah dilakukan oleh Sandiaga Uno. Dan menghindari salah pengertian, Anies Baswedan mempersilakan khalayak untuk melihat rencana kerja dan program mereka yang terdapat di jakartamajubersama.com.

Anies menyatakan bahwa semua program dan rencana kerja mereka sudah ada di sana. Khalayak tinggal mengakses dan mempelajarinya. Lalu kenapa Anies Baswedan tidak menjelaskannya langsung kepada publik? Kenapa harus mempersilakan publik mengakses jakartamajubersama.com? Apakah Anies Baswedan takut salah ucap seperti Sandiaga Uno?

Apa yang membuat Anies Baswedan enggan untuk mengkomentari pertanyaan wartawan secara langsung? Ada kemungkinannya Anies tidak ingin salah ucap seperti Sandiaga Uno. Karena setiap pernyataan yang keluar dari Anies Baswedan akan menjadi peluru tembak ke arah mereka. Mengapa? Apa pun jawaban dari Anies Baswedan akan menjadi senjata mematikan buat Anies-Sandi. Tidak percaya?

Jika Anies Baswedan menyatakan bahwa DP 0 rupiah adalah seperti yang diutarakan oleh Sandiga Uno beberapa hari yang lalu, maka masyarakat atau warga Jakarta akan mengecap bahwa Anies-Sandi telah berbohong saat kampanye dan telah mengingkari janji kampanye mereka. Tentu jika ini terjadi maka warga Jakarta akan langsung protes kepada Anies-Sandi. Belum dilantik saja mereka sudah berani mengingkari janji, bagaimana kalau nanti mereka sudah dilantik?

Jika Anies Baswedan menyatakan bahwa DP 0 rupiah bukan ditujukan kepada mereka yang berpenghasilan Rp7 juta sampai Rp10 juta seperti yang dikemukakan oleh Sandiaga Uno, tetapi bagi mereka yang berpenghasilan di bawah Rp7 juta seperti kampanye mereka, maka publik akan melihat bahwa selama ini tidak ada koordinasi antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mereka berdua jalan sendiri-sendiri dan mempunyai rencana kerja sendiri-sendiri juga. Kalau sudah demikian, orang akan bertanya-tanya yang real governor itu siapa? Anies atau Sandi? Dan siapa yang lebih berkuasa diantara mereka berdua? Belum dilantik saja mereka berdua sudah berbeda pendapat, bagaimana nanti kalau sudah benar-benar menjabat? Akan mereka saling mengklaim hasil kerja mereka? Akan ada dua nahkoda yang menjalankan perahu besar yang bernama Jakarta ini.

Oleh karenanya Anies Baswedan menjawab secara diplomatis dengan menganjurkan publik melihat secara langsung program dan rencana kerja mereka di jakartamajubersama.com. Tetapi jawaban Anies ini juga sekaligus menyindir Sandiaga Uno untuk tidak membuat statement-statement yang membingungkan masyarakat. Dan sebaiknya sebelum mengeluarkan pernyataan lebih baik Sandiaga merujuk pada program dan rencana kerja mereka yang terpampang di jakartamajubersama.com.

“Jangan menggunakan statement-statement saja. Tapi rujuk ke dokumen tertulis kami dan di situ ada. Dan ini bukan zaman kampanye lagi. Kami tidak mau banyak menjelaskan, tapi kami akan melaksanakan,” ujar Anies seperti yang saya kutip dari laman Kompas.com.

Kalau sudah begitu, apakah Anies-Sandi akan bertahan sampai 5 tahun ke depan? Saya sih ragu, dan mudah-mudahan keragu-raguan saya ini tidak terbukti, agar warga Jakarta mendapatkan hasil kerja yang terbaik dari Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru terpilih ini.


from WahanaBerita77 http://ift.tt/2uyd9rm July 19, 2017 at 08:28AM

0 komentar