Sekjen Golkar, Idrus Marham menyayangkan pihak-pihak yang menginginkan Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar, setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP. Seharusnya pihak tersebut memberikan empati kepada Novanto, bukan untuk mencari peluang politik.
"Kalau ada saudara yang kena musibah, kita memberikan empati, memberikan satu rasa persahabatan. Bukan misalkan justru saudaranya yang ada musibah justru dengan peristiwa itu dijadikan sebagai alat dan peluang untuk mencari manfaat dan barokah politik," ujar Sekjen Golkar, Idrus Marham di gedung DPR, Rabu (19/7).
Idrus yakin citra partai Golkar tidak akan turun meski Setya Novanto menyandang status tersangka.
"Kalau gerakan ini justru pasti akan berdampak simpati bahwa Golkar oni sistemnya jalan luar biasa, ada yang kena masalah, bahkan semakin meningkat," ujarnya.
Pihaknya masih ingin mempertahankan Novanto sebagai ketua.
"Fakta integritas ada kan, ada aturan tetap di situ, itu berdasarkan aturan, berdasarkan mekanisme yang ada. Apalagi ada asas hukum kita, asas praduga tak bersalah," jelas Idrus.
"Bagaimana sebuah negara begitu didesak mundur dan pasa saat yang sama misalkan ada keputusan yang berbeda dengan itu. Itu akan mengacaukan kembali konsolidasi yang ada. Biasanya kalau orang sudah duduk tidak mau lagi berhenti," kata Idrus.
from muslim bersatu http://ift.tt/2tIKP15 July 20, 2017 at 01:23AM
0 komentar