Agen Judi Terbesar - Chelsea kesulitan bersaing untuk gelar Premier League lagi usai juara musim lalu. Salah satu penyebabnya diyakini kurang garangnya Chelsea di bursa transfer.
Chelsea musim ini kesulitan bersaing di puncak klasemen. The Blues sementara ini ada di posisi empat klasemen dengan nilai 50 dari 25 pertandingan, sudah tertinggal 19 poin dari Manchester City di melenggang di puncak.
Bahkan Chelsea mesti bersusah payah untuk tetap berada di empat besar. Eden Hazard dkk. kini tertinggal enam poin dari Manchester United di posisi dua dan satu angka di belakang Liverpool di tempat ketiga, kendati para lawan ini sudah memainkan satu laga lebih banyak.
Chelsea juga masih dalam tekanan Tottenham Hotspur di urutan lima, yang sementara ini cuma berjarak satu angka. Spurs sendiri sudah memainkan satu laga lebih banyak, seperti tim-tim rival Chelsea lainnya.
Chelsea musim ini kesulitan konsisten di jalur kemenangan. Dalam lima partai terakhir di liga misalnya, hanya dua kemenangan yang dipetik, dengan dua lainnya imbang dan satu berakhir dengan kekalahan.
Kekalahan itu didapatkan di laga teranyar, saat dibungkam Bournemouth 0-3 di Stamford Bridge. Pertandingan itu dinilai sebagai salah satu sinyal bahaya terbesar untuk Chelsea dalam upayanya mengamankan empat besar.
Dalam perjalanan musim ini, manajer Chelsea Antonio Conte beberapa kali mengeluhkan transfer yang kurang maksimal. Di awal musim misalnya, Conte diyakini menginginkan Romelu Lukaku tapi pada akhirnya 'hanya' mendapatkan Alvaro Morata.
Pada prosesnya Chelsea mesti merekrut Olivier Giroud di Januari untuk memperkuat lini depan. Itupun kabarnya Giroud bukan pilihan utama, karena Conte sebelumnya disebut-sebut menginginkan Edin Dzeko.
Sektor bek kiri pun baru diperkuat di Januari, menyusul kedatangan Emerson Palmieri dari AS Roma. Sektor ini butuh penguatan karena Marcos Alonso tak punya pelapis yang cukup oke. Di pos bek tengah, Chelsea gagal mendapatkan Virgil van Dijk, yang akhirnya ke Liverpool dengan mahar 75 juta pound sterling.
Conte kembali memberi sinyal ke manajemen baru-baru ini, dengan menyatakan dirinya butuh 2-3 pemain top untuk musim depan alih-alih merekrut banyak pemain dengan level rata-rata. Sebuah pandangan yang disepakati oleh eks gelandang tim nasional Inggris, Jamie Redknapp.
Ketika Roman Abramovic pertama kali tiba di Chelsea, mereka mampu dengan mudah menulis pemain yang diinginkan dan mengacak-acak bursa transfer untuk merekrut mereka. Sekarang merekalah yang diacak-acak oleh tim-tim yang berbelanja besar seperti Manchester City," ungkap Redknapp, yang kini menjadi analis Sky Sports.
"Sekarang lebih sulit untuk bersaing dan lebih sulit untuk mendapatkan pemain-pemain berkualitas tinggi seperti itu. Saya bilang beberapa bulan lalu, dua tim yang saya prediksi gagal empat besar adalah Chelsea dan Arsenal, dan saya tetap yakin itu."
"Memang situasinya bisa berubah dengan cepat, tapi untuk sekarang Anda bisa bilang mereka ada dalam bahaya," imbuh eks pemain Liverpool dan Tottenham Hotspur ini.
Di awal era Roman Abramovich sebagai pemilik, yang datang pada 2003, Chelsea memang jor-joran. Dalam kurun tiga tahun, mereka merekrut pemain-pemain macam Hernan Crespo, Juan Sebastian Veron, Claude Makelele, Didier Drogba, Ricardo Carvalho, Arjen Robben, Michael Essien, hingga Andriy Shevchenko.
Chelsea akan menghadapi Watford di laga pekan ke-26 Premier League-nya
from WahanaBerita http://ift.tt/2E4AEOk February 05, 2018 at 05:49PM
0 komentar