Mourinho Tangani Pemain Masa Kini dengan Cara Kuno
Agen Judi Terbesar - Jose Mourinho terlibat perselisihan dengan Paul Pogba. Melihat riwayat cekcoknya, Mourinho dinilai terlalu ketinggalan zaman dalam menangani pemain.
Perselisihan Mourinho dengan Pogba bereskalasi. Hubungan keduanya kembali memanas setelah Pogba mengomentari gaya bermain Manchester United, yang menurutnya seharusnya bermain menyerang.
Komentar itu diungkapkan Pogba usai MU diimbangi Wolverhampton di Old Trafford, Sabtu (22/9/2018) lalu. Mourinho lantas memutuskan mencopot Pogba dari posisi kapten kedua.
Memanasnya hubungan Pogba dan Mourinho juga terlihat di sesi latihan MU, Rabu (26/9) pagi waktu Manchester. Keduanya terlibat adu mulut dalam sesi tersebut.
Mourinho sendiri punya riwayat panjang berselisih dengan para pemainnya. Di akhir periode keduanya di Chelsea misalnya, pria Portugal ini menuding sejumlah pemain mengkhianatinya. Seperti diketahui, tak lama berselang dia dipecat klub.
Bahkan tak cuma dengan pemainnya. Sebelumnya, Mourinho juga ribut dengan fisioterapis Chelsea, Eva Carneiro, soal penanganan cedera Eden Hazard. Carneiro kala itu berupaya memeriksa Hazard yang tergeletak di lapangan, lalu membawanya ke tepi. Tapi Mourinho tak senang karena Chelsea harus bermain dengan 10 orang.
Sementara di MU, Mourinho sudah beberapa kali secara terbuka mengkritik para pemainnya. Sebut saja Luke Shaw, Chris Smalling, juga Antonio Valencia dan Anthony Martial di pramusim kemarin.
Mantan penyerang Tottenham Hotspur Ahmed Mido Hossam menilai Mourinho terlalu kuno soal cara penanganan para pemain. Pria yang malang melintang di Liga Inggris bersama Middlesbrough, Wigan Athletic, dan West Ham United ini menyebut pemain era sekarang cenderung lebih berani memberontak.
Saya ikut prihatin untuk Mourinho. Saya tahu dia telah membuat kesalahan dan dia tak menangani media dengan cara terbaik terutama di masa-masa sulit, ujar Mido dikutip Sky Sports.
Cara para pemain Chelsea bermain di tujuh atau delapan laga terakhirnya di sana, saya yakin mereka ingin dia pergi karena langsung setelah dia pergi, mereka mulai tampil lebih baik. Sekarang saya bisa melihat hal yang sama terjadi.
Sebagian besar sih karena kesalahannya karena dia tak tahu bagaimana menangani ruang ganti di masa-masa sulit. Terkadang dia menanganinya dengan cara lama, tapi para pemain kan sudah berbeda, sambungnya.
10 tahun lalu kalau Anda muncul ke media dan mengkritik Zanetti, Maldini, atau Stam, keesokan harinya, di laga berikutnya, mereka berusaha untuk membuktikan Anda salah. Sementara generasi ini berpikir dengan cara berbeda, Anda tak bisa mendapatkan reaksi yang sama dari mereka.
Ini adalah area di mana Mourinho kesulitan, dia masih menangani para pemain dengan cara yang sama dengan di Porto atau Chelsea. Dia mendapatkan reaksi-reaksi yang tak dia perkirakan, tandas Mido.
from WahanaBerita https://ift.tt/2DzwUEK September 26, 2018 at 06:31PM
Related Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar