Agen Judi Terbesar - Paul Pogba tidak seharusnya dikritik atas hasil buruk Manchester United. Pogba tidak bisa memenangkan MU sendirian. Demikian komentar Didier Deschamps.
MU baru saja menderita kekalahan keempatnya dari sembilan pertandingan di semua kompetisi musim ini usai terbenam di kandang West Ham 1-3. Kekalahan itu melengkapi pekan kelabu Setan Merah usai sebelumnya disingkirkan Derby County di Piala Liga Inggris dan ditahan Wolverhampton.
Pogba menjadi salah satu sorotan laju buruk MU. Gelandang Prancis itu santer dikabarkan berseteru dengan manajer tim Jose Mourinho, yang membuat dia kehilangan posisi sebagai kapten kedua MU.
Kendati begitu, statistik Pogba tak jelek-jelek amat berupa empat gol dan dua assist dalam delapan laga MU. Meskipun, tidak sedikit yang menganggap performa pesepakbola berusia 25 tahun itu tidak semengilap di Prancis di mana dia tampil bagus untuk membawa negaranya menjuarai Piala Dunia lalu.
Ada beberapa hal yang orang-orang harus tahu, Deschamps mengungkapkan dikutip The Observer.Yang pertama adalah ada citra Paul yang tidak sesuai dengan dia yang sebenarnya. Mungkin karena dia sedikit eksentrik, sedikit demonstratif.
Citra dia di media membuat segalanya cukup rumit. [Biaya] transfer dia ke Manchester United juga tidak bisa dipercaya, tidak mudah untuk diatur, sambung pelatih timnas Prancis itu.
Selama Piala Dunia dia mampu mendapatkan kembali citra yang biasanya. Faktanya dia berbicara, hal ini membebaskan dia sedikit, tapi hal terpentingnya adalah Paul menatap Piala Dunia itu dengan sebuah ide: dia ingin mempersiapkan diri menjadi juara dunia. Itu yang dia punya di dalam benak dia.
Bagi Paul, tergantung tidak hanya pada dia tapi juga pada tim di mana dia berada, cara bermain secara kolektif. Bukannya seorang pemain yang membuat tim menang, Deschamps menambahkan.
from WahanaBerita https://ift.tt/2DGOJlp September 30, 2018 at 06:38PM
0 komentar