SICBO88 ~ Barcelona saat ini dianggap tak lagi mengandalkan para pemain muda, khususnya jebolan La Masia. Pelatih Blaugrana, Quique Setien, merasa serba salah akan kondisi ini.
Barcelona akan bertandang melawan Celta Vigo di jornada ke-32 Liga Spanyol, Sabtu (27/6/2020) pukul 22.00 WIB. Di laga ini, Setien hanya memiliki 15 pemain skuad utama.
Absennya Frenkie De Jong dan Sergi Roberto akibat cedera serta larangan bermain yang diterima Sergio Busquets memaksa Setien mau tak mau membawa delapan pemain dari Barcelona B ke kandang Celta.
Kedelapan pemain itu yakni Inaki Pena, Riqui Puig, Alex Collado, Ansu Fati, Ronald Araujo, Dani Morer, Monchu, dan Jorge Cuenca. Di antara nama-nama tersebut, hanya Ansu Fati yang sudah cukup sering diturunkan di LaLiga musim ini, yakni 18 kali.
Sisanya seringkali hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Semakin sedikitnya lulusan La Masia yang menjadi andalan tim utama Barcelona sudah dirasakan selama beberapa tahun terakhir, dan kembali berlanjut di rezim Setien.
Terkait hal ini, entrenador 61 tahun itu bukannya tak mau memberi kesempatan, namun ia menyadari bahwa dirinya juga diberi beban berat untuk membawa Barcelona menjuarai setiap ajang yang diikuti.
"Memberi kesempatan tampil lebih banyak kepada para pemain muda bukan hanya urusan saya saja. Itu harusnya juga jadi kebijakan klub ketika membuat perencanaan dalam semusim," ujar Setien, dikutip dari SICBO88.
"Jika klub membeli 5 pemain terbaik di masing-masing posisi, tentu sulit memberi kesempatan bermain untuk para jebolan akademi."
"Kami ingin memenangi semua gelar, ingin jadi yang terdepan, tapi juga ingin bocah berusia 17 tahun bermain layaknya seorang juara dunia," keluh Setien.
Kondisi ini terlihat membingungkan bagi Setien. Ia ingin menurunkan pemain muda, namun jika hasil yang didapat tim tak memuaskan, ia pun akan dicerca.
"Sekarang semua orang bicara soal kemenangan, tapi jika saya menurunkan empat pemain akademi sebagai starter dan kami gagal menang, mereka akan mendepak saya," kata Setien.
"Dan bila kami mendatangkan pemain bintang yang diinginkan semua orang dan berhasil menang, publik akan senang, tapi ya anak-anak muda itu tak akan dapat kesempatan," tukasnya.