Biasanya anggota tubuh bakal kembali fresh sesudah terlelap pada malam hari. Nyatanya, dalam Islam tidur mempunyai aturan serta adab sendiri.
Rasulullah SAW menyarankan umatnya supaya selalu menghadap ke kanan saat bakal tidur. Posisi tidur seperti ini tak cuma sunnah, tetapi ternyata mempunyai manfaat bila dikaji secara medis.
“Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang sekian yaitu tidurnya beberapa orang yang dimurkai Allah. ” Lalu saya angkat kepalaku, maka saat kulihat ia yaitu Rasulullah SAW, jadi akupun lalu bangkit. ” HR. Bukhari
Dalam kisah lain Rasulullah SAW menjelaskan kalau posisi tidur tengkurap yaitu posisi tidurnya para penghuni neraka. Hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya :
“Tidur tengkurap yaitu posisi tidurnya penghuni neraka. ” HR. Ibnu Majah
Allah SWT serta Rasulnya pasti tidak akan melarang suatu hal hal bila hal itu beresiko untuk manusia. Dengan cara medis, tidur dengan posisi tengkurap beresiko untuk badan sehingga Allah SWT melarang, bahkan memurkai posisi ini.
“Tidaklah Allah memerintahkan suatu hal kecuali padanya ada beragam mashlahat yg tidak dapat diketahui secara menyeluruh” Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah Adwa’us salaf)
Karenanya, ikutilah jauhilah segalanya yang dilarang Allah. Karena sejatinya, Dia akan tidak melarang suatu hal hal yang baik, tetapi larangan itu hanya cuma untuk kebaikan hamba-Nya. Allah yang memiliki alam semesta serta semua ilmu pengetahuan, pasti Dia lah yang lebih tahu. Wallahu alam.
Dalam kisah lain Rasulullah SAW menjelaskan kalau posisi tidur tengkurap yaitu posisi tidurnya para penghuni neraka. Hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya :
“Tidur tengkurap yaitu posisi tidurnya penghuni neraka. ” HR. Ibnu Majah
Allah SWT serta Rasulnya pasti tidak akan melarang suatu hal hal bila hal itu beresiko untuk manusia. Dengan cara medis, tidur dengan posisi tengkurap beresiko untuk badan sehingga Allah SWT melarang, bahkan memurkai posisi ini.
“Tidaklah Allah memerintahkan suatu hal kecuali padanya ada beragam mashlahat yg tidak dapat diketahui secara menyeluruh” Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah Adwa’us salaf)
Karenanya, ikutilah jauhilah segalanya yang dilarang Allah. Karena sejatinya, Dia akan tidak melarang suatu hal hal yang baik, tetapi larangan itu hanya cuma untuk kebaikan hamba-Nya. Allah yang memiliki alam semesta serta semua ilmu pengetahuan, pasti Dia lah yang lebih tahu. Wallahu alam.
0 komentar